Sabtu, 05 September 2020

Wanita dan si anak perempuan

50 tahun lalu, hadir seorang wanita mulia, lembut, dan terhormat, dengan sangat bangga menunjukan diri bahwa dia telah ada di dunia ini, dan dengan sangat percaya diri menunjukan bahwa dia bisa menaklukan dunia ini, awalnya semua sesuai keinginannya. Bermain , tertawa dalam hujan dan berlari dibawah mentari. Bahagia kurasa, walaupun aku tidak disana saat itu. hingga suatu ketika saat dia masih ingin bermain lepas, takdir tuhan berkata lain. Dia harus melihat orang tuanya berpisah, disaat semua yang ada didirinya belum siap kehilangan kehangatan salah satu diantara keduanya. Walau mungkin sebagian besar orang menganggap perpisahan bukan akhir dari segalanya, tapi buat dia kehilangan salah satu itu berarti harus merelakan satu peran yang hilang juga. Tidak mudah untuk salah satu itu harus menjalani 2 peran yang berlawanan. Tapi kemudian dia sadar, bahwa semua akan baik-baik saja. Hingga suatu hari dia harus kehilangan untuk kedua kalinya. Dan ini adalah perpisahan yang menyakitkan, karena dia tidak akan bertemu dengan orang yang sama yang setiap hari dilihat nya dirumah. Yah, setelah kehilangan salah satu peran , dia harus kehilangan 1 peran lagi. Sulit untuk sebagian orang menjalankan kehidupan setragis itu, terlebih 1 peran yang meninggalkan dia, hanya memandang sebelah mata. Mengasihi tanpa pernah menyayangi, membawa tanpa pernah merangkul. Tapi tetap saja, dia harus bersamanya untuk waktu yang tidak lama. Setelah dia beranjak dewasa , dia kembali ketempat yang bisa di bilang dunianya. Yah kembali kerumah itu, dengan kenangan bersama si peran yang tidak akan dia temukan dirumah itu lagi. Dan tiba lah dia memulai kehidupan mandirinya, buat dia menjadi sederhana itu adalah hal biasa, terbiasa kekurangan, terbiasa mencari uang untuk sekedar makan seharian. Pedih memang , tapi dia percaya bahwa jalan Allah selalu benar. Kalau aku , mungkin tidak akan sanggup -_-

Wanita itu menjalani hari demi hari dengan keputusan sendiri, bergerak dan diam sesuka hatinya. Hingga dia menemukan 1 peran yang memberikan dia mimpi akan hal indah di depan sana , jalan panjang yang tidak pernak berkelok, kasih yang melebihi apapun. Yah dia menemukan pria yang membawa dia kekehidupan lebih baik , setidaknya ada seorang teman untuk tempat sharing. Walaupun kehidupannya tetap sederhana, tapi setidaknya dia bahagia sekarang. Tibalah dia mendapat salah satu nikmat Allah, yahhh dia mendapat janin di rahimnya. Hal yang pasti diinginkan oleh banyak wanita setelah menikah. Dengan sepenuh hati dia merawat janin itu hingga besar. Wanita ini seperti banyak tau tentang bagaimana menjadi seorang ibu , padahal, dulu dia hanya sebentar merasakan kasih sayang seorang ibu.

2 tahun berlalu dengan sangat bahagia karena kehadiran anak laki-laki itu, lalu kabar baik kedua hadir. Wanita itu mendapat janin kedua di rahimnya, bersyukur lah dia, karena dia akan mempunya 1 orang lagi dikehidupannya. Hari demi hari berlalu, dan lahirlah anak perempuan itu. Anak perempuan yang akan menjadi teman nya ketika anak perempuan itu besar, berharap akan menjadi tempat keluh kesah nya ketika besar, karena biar gimanapun, hanya wanita juga lah yang mengerti hati wanita lain. Dan benar saja , anak perempuan itu menjadi pelengkap kehidupan wanita itu, hari demi hari di lalui bersama, seperti terikat satu sama lain, tidak ada detik, menit dan jam yang tidak dilalui bersama. Anak perempuan itu bukan hanya menjadi seorang anak , tapi dia menjadi sahabat setia wanita itu. Dan anak itu menganggap wanita itu lebih dari apapun, tidak ada 1 keinginan wanita yang tidak dipenuhi si anak perempuan. Karena buat si anak perempuan memenuhi keinginan wanita itu adalah hal yang menyenangkan. Walaupun tidak pernah si anak perempuan memeluk dan berkata bahwa dia sayang, tapi si anak perempuan selalu berharap bahwa si wanita senang menjalankan hari demi harinya. Dan saat itu semua hari bahagia.

Hingga suatu hari, si wanita itu merasakan sakit, sakit yang akan melemahkan kondisi badannya, sakit yang mungkin akan membuat dia pergi untuk selamanya. Disaat seperti itu si anak perempuan selalu mendampingi si wanita , setia menjadi kaki dan tangan si wanita , bahkan rela melakukan apapun untuk si wanita itu. Karena sejak awal si anak perempuan itu sudah berjanji mengabdikan kehidupannya untuk satu-satunya wanita yang dia sayangi dan hormati , yahhh melihat wanita itu sakit, si anak perempuan sedih, hingga dia berjanji akan menemani si wanita di hari tersulitnya.

Dan tiba lah di hari yang paling menyakitkan buat si anak perempuan , mengetahui bahwa si wanita mengalami masa kritis, bahkan sangat kritis, bahkan si anak perempuan itu tidak tau lagi harus melakukan apa ? hanya berdoa untuk kebaikan si wanita. Kasihan jika harus bertahan , tapi akan sangat menyakitkan jika kehilangan. Dan benar saja, kebimbangan itu menemui keputusannya. Si anak perempuan itu sayang wanita itu, tapi Allah lebih sayang dan mungkin ini jawaban dari doa si anak perempuan untuk diberikan yang terbaik. Hatinya hancur saat itu, seperti berhenti jantung dan nadi ini , seperti tidak mau hidup lebih lama lagi, seperti semuanya akan tidak sebahagia sewaktu bersama si wanita. Seperti separuh hidup dan jiwa ini hilang. Si anak perempuan tidak tahu apakah ada kebahagiaan setelah si wanita pergi , dan benar saja , hingga saat ini hari hari yang dijalani seperti monoton, tidak ada lagi hal gila yang biasa di lakukan si anak perempuan dan si wanita. Dan tidak ada hari yang dilalui tanpa bayangan wanita itu, bahkan berharap untuk bertemu si wanita walau hanya mimpi. Si anak perempuan ini selalu menutupi kehilangannya dengan tawa, selalu berpura pura bahwa kehilangan adalah hal biasa , padahal dilain sisi si anak perempuan ini hancur sehancur hancurnya. Sewaktu waktu dia bertanya dalam doanya , apakah dia akan bertemu dengan si wanita? , dan apakah si wanita akan menjadi ibunya lagi dikehidupan kedua? apakah nanti bila bertemu dialam sana si wanita masih mengenali si anak perempuan ? banyak pertanyaan yang ingin ada jawabannya. Hingga si anak perempuan itu sadar bahwa sesedih apapun, sebanyak apapun air mata kita keluar, sebanyak apapun doa, dan sebanyak apapun harapan kita untuk bertemu dengan seseorang yang telah pergi itu tidak ada artinya lagi. Wanita itu pergi untuk selamanya, dan hari dimana wanita itu bersama si anak perempuan adalah hari yang paling menyenangkan, dan hari dimana si wanita itu pergi, hari itu adalah akhir dari kebahagiaan dan awal dari kesedihan.


Terimakasih buuu telah menghadirkan aku di dunia ini, telah memberi kesempatan aku untuk menjadi anak mu, memberikan aku kesempatan untuk memenuhi keinginanmu, memberikan aku kesempatan berjalan disamping mu, memberikan aku kesempatan berdoa memohon yang terbaik untukmu, memberikan kesempatan untuk melakukan apapun untukmu bu, 26 tahun itu terlalu cepat untuk aku merasakan kasih sayangmu bu, terlalu cepat untuk aku menjalani hari bersamamu, terlalu cepat untuk aku memamerkan ibu keteman temanku, si manja ini masih ingin dimanja bu, masih ingin menghabiskan setiap malam dimotor bersama ibu menghirup udara malam, masih ingin belajar banyak hal bu, banyak hal yang belum aku mengerti, masih ingin mendengar keinginan keinginan ibu dan memenuhinya, hari terasa sepi tanpa ibu sekarang , walaupun banyak yang datang menemani, tapi diri ini tidak bisa bohong bu, diri ini masih sangat membutuhkan ibu, tapi kini ibu sudah bahagia disana, sudah berkumpul dengan orang yang ibu sayang, ibu pernah bilang bahwa ibu sudah tidak memiliki keluarga lagi didunia, karena oang tua ibu sudah lebih dulu meninggalkan ibu, tapi kini ibu sudah bertemu dan berkumpul kembali bersama mereka, sampaikan salam sayangku untuk mereka yah bu, dan sampaikan permintaan maafku ke mereka karena tidak bisa merawat ibu dengan baik dan kadang sering menyakitkan hati ibu , buu tidak perlu khawatir , akan aku jaga mereka semua, keluarga kita yang masih disini, aku akan menghargai hari demi hari bersama mereka disini, dan aku berusaha sebaik mungkin membahagiakan mereka, buuuu datang kemimpiku yah, usap rambutku dan usir mimpi buruk aku seperti dulu setiap aku bilang mimpi buruk, ibu selalu mengusap dan membacakan doa untuk mengusir mimpi buruk itu bu, sekarang semua hilang buuuuuuu -_-


BUUUU AKU RINDUUUUU , RINDUUUU SEMUA HAL YANG KITA LAKUKAN BERSAMA 

:'(

Jumat, 10 Februari 2017

10 Februari 2017

Hari gw di minggu ini itu gw kasih judul galau, kenapa gw bisa ngomong gitu, semua karena apa yang gw hadapin di kantor. Sikap labil yang sering berubah membuat gw galau berat, menghadapi sifat yang terkadang bersahabat dan tidak ini membuat hati gw capek. Memang seperti itu sifatnya, tapi yang namanya hati terkadang tidak bisa menerima perlakuan yang sedikit tidak mengenakan, apalagi gw cewe, sedikit lebih peka tentunya. Tepat tadi siang semua sudah mulai kelihatan titik terangnya, mungkin karena atasan gw yang peka sama tingkah laku gw yang lebih ke kalem ngebuat dia ngerasa perlu ada penengah di antara gw dan senior gw. Obrolan pun di mulai, entah kenapa gw selalu skakmat kalau sudah menghadapi mereka, secara gw masih anak bawang di divisi ini. Dengan hati yang super bingung karena senior gw yang ngebuat gw galau malah ngebela gw, lebih membingunggkan lagi ketika gw tau kalau semua fasilitas yg gw dapet itu karena senior gw yang minta ke atasan gw. Jujur gw ga tau mesti gimana, percaya atau tidak dengan semua kenyataaan yang terjadi, di satu sisi dia seakan ngebuat gw percaya kalau gw ga bisa melakukan pekerjaan ini, tapi di sisi lain dia selalu bilang kalau gw bisa ngelakuin pekerjaan ini, gw yang awalnya mulai menurunkan niat gw buat ada di divisi ini, ngebuat gw up lagi, di tambah semua dukungan mereka yang sayang sama gw. Gw yakin kalau niat kita baik pasti hasilnya akan baik juga, gw percaya bahwa ALLAH itu ga tidur, dan pasti DIA menyaksikan semua perjuangan gw. Mulai dengan niat yang mulia lagi, dan niat yang gw latar belakangi Keluarga gw


BISMILLAH. . .

Sabtu, 04 Februari 2017

CINTA

                                                                                                                     "CERPEN"

Sini nik gabung, dan kemudian akrab, setiap hari ketemu dan menjalani setiap kegiatan yang sama, dia sahabatku NIKO. Niko pria yang selalu ada di sampingku, jelas, dia sahabatku, banyak yang bilang kalo persahabatan cewek dan cowok itu mustahil tanpa adanya cinta, tidak berlaku dengan aku dan Niko. Dia sahabat yang baik pengertian dan pastinya dia itu sangat solid, Niko sangat kenal dengan semua temanku, dan begitu pun aku. Seperti lagunya "TULUS" "setiap hari ku menunggu di depan pintu, siapkan senyum terbaikku, agar cerah harimu, cukup bagiku, melihat kau tersenyum manis, di setiap pagiku siangku malamku" itu yang selalu di lakukan Niko. Niko tidak pernah merasa canggung dengan kedekatan kita, apalagi aku. Entah kenapa Niko selalu ada di samping aku, menurutnya bersahabat bersamaku itu membuatnya nyaman. Hari-hari ku selalu bersama Niko, bahagia pastinya mempunyai dia sahabatku, membuat aku yang galau gara-gara di khianati oleh pacar pertamaku perlahan mulai dengan kehidupan asli ku. Niko sangat membantu aku dalam hal mengembalikan semua sifat sikap dan tingkah laku ku seperti dulu lagi sebelum aku merasa galau dengan masa lalu. Niko... andai aku tidak troma dengan masa lalu, mungkin aku sudah bilang ke dia kalau aku nyaman dan ingin selalu bersamanya. Tapi masa lalu itu membuat ku takut menjalin apah yang di sebut "CINTA". Menurutku cinta itu jahat, karena sebuah ketulusan harus di balas dengan pengkhianatan. Ga adil memang harus mempunyai pemikiran seperti itu, tapi inilah aku, seorang wanita yang di khianati cintanya oleh seorang pemuda yang hanya memanfaatkan ketulusanku. Tapi Niko berbeda, bersamanya sebuah ketulusan di balas dengan ketulusan, dan mungkin kalau aku menawarkan cinta, Niko pasti menerimanya. Dan benarkan perlahan dengan sikap dan cara dia bersahabat dengan ku, sebenarnya Niko ingin menunjukkan bahwa cinta itu indah, bahagia, senang, dan tentunya baik. Sampai suatu saat Niko memberitahu aku bahwa dia mencintai ku, dan dia menunjukkan rasa sayangnya lewat apah yang dia lakukan selama ini dalam bersahabat. Aku tidak boleh egois dalam situasi ini, berfikir jernih membuat aku kembali mengenal cinta, berani menerima cinta, membuka hati dan membuat diri ini percaya akan adanya cinta. Niko yang membuat aku kembali seperti dulu, aku beruntung memilikimu Niko. Setiap saat Niko selalu memberi aku definisi cinta yang sebenarnya, bahwa cinta itu baik, bahagia, senang dan pastinya indah, dan aku mulai percaya itu. Sampai akhirnya saat Niko wisuda aku baru tau sebuah kenyataan, saat itu nama Niko di panggil, tentunya dengan nama lengkapnya, dan lewat nama itu aku tahu bahwa Niko berbeda. Rasa apah yang aku rasa saat itu, kecewa dan bahagia menjadi satu, tapi rasa kecewa itu lebih dalam dari rasa bahagia. Kebohongan yang membuat diri ini kembali melihat masa lalunya, Dan saat itu aku tidak percaya cinta itu baik,bahagia,senang. Dan saat itu aku kembali dengan prinsip ku, bahwa cinta itu jahat......
Niko yang sempurna dimataku menjadi sosok yang aku benci, dia tidak pernah jujur dengan statusnya yang ternyata dia adalah nonmuslim. Aku fikir aku dan dia sama, hingga akhirnya aku bisa selalu bersamanya, harapan yang indah kedepan, berubah menjadi kekecewaan ku. Mungkin Niko bisa mengikuti ku, tapi tidak buat Niko yang sudah berjanji kepada Kakeknya bahwa dia akan selalu dengan statusnya, dan apah yang aku rasa. Kehilangan, lagi dan lagi, kalau kenyataan ini aku tahu terlebih dahulu, nungkin aku akan menolak rasa yang kau beri untukku Niko, dan mungkin aku akan selalu menganggap bahwa cinta itu jahat, tapi terimakasih Niko, karena kamu membuat hati ini sadar kembali, bahwa cinta itu memang jahat....

Aku dan Inginnya

Berat memang harus menjadi seseorang yang harus menanggung semua harapan mereka, berusaha menyerah pun sudah, tapi harapan dan keinginan mereka yang tidak bisa aku hindari. Setiap ingin menyerah dan keluar dari semua masalah ini, mereka selalu memberi aku harapan akan sebuah perubahan, Aku yang bisa merubahnya, seperti itu inginnya. Tapi itu berarti aku harus mengalahkan hati untuk egonya, mendukung, tapi tidak sependapat, sulit menjalani semua kebohongan ini, sulit menahan sepi ini, tapi ini demi mereka. Aku harapannya, aku inginnya, tapi aku tidak bisa, dan aku menyerah...

Kisah Ade Humaidi

Dia itu hebat, seorang anak yang mampu menjadi ayah untuk adiknya, seorang sahabat yang selalu memberi yang terbaik untuk sahabatnya, pendengar yang baik untuk cerita keluarganya. Dia mampu berdiri sendiri tanpa mereka, orang tuanya, dia mampu membuat yang mustahil menjadi bisa di lakukan, harus berontak dengan hati yang seakan tidak mampu. Tapi dia hebat, menahan rasa sedih dan sepi setiap hari, berpura-pura kuat di depan adiknya, walau sebenarnya dia rapuh. Ade Humaidi atau biasa gw panggil Bebek adalah anak yang belum dibilang dewasa saat itu, yang harus kehilangan ayahnya saat dia duduk di bangku SMA, dan harus menerima kenyataan yang lebih sedih ketika dia harus kehilangan 1 orang tuanya lagi, Ibunya meninggal tepat 2 tahun kepergian ayahnya. Tangguh, tegar, kuat, kata itu yang mewakili semua kata-kata ku untuknya, menjadi dia itu sulit, mau tidak mau dia harus berperan ganda dalam kehidupan nya, membuang semua mimpinya saat itu dan harus memikirkan apah yang seharusnya bukan tanggung jawabnya. Setiap curhatanmya selalu merindukan peran mereka, orang tuanya, tapiii dia hanya manusia biasa yang harus menerima takdir yang telah di tetapkan, siapa yang mau kehilangan sosok yang penting dalam kehidupannya, siapa yang mau juga terbebani oleh tanggung jawab yang besar. Menjadi seorang kakak sekaligus ayah itu sulit, harus mendidik dan memberikan kasih sayang yang lebih terhadap adiknya. Kalau kalian tanya aku , mungkin aku akan jawab itu pekerjaan berat, mungkin aku akan berhenti berusaha, dan rela melihat keluarga ku berantakan tanpa adanya orang tua dalam kehidupanku, tapi tidak untuk dia, dia mampu dan dia bisa...

Jumat, 27 Januari 2017

GURUKU

SMA itu adalah masa terindah buat gw, sebagai siswi yang famous karena mempunyai bentuk tubuh yang ga biasa, membuat gw ga bakalan lupa sama masa-masa indah itu. Dengan tubuh seperti ini gw mendapat banyak teman, pengalaman dan tentunya guru-guru yang bersahabat sama gw. Berbicara mengenai guru, di SMA hampir semua guru kenal sama gw, mungkin karena gw terlalu aktif di eskul atau memang gw suka bergaul. Yahhh yang pasti sih hampir seluruh isi sekolah mengenal gw hehehe. Banyak hal yang gw dapat disana, tapi yang berarti buat gw yak itu, 3 hal teman,pengalaman,dan guru yang bersahabat. Bahkan gw juga kenal dan gak jarang ngobrol sama petugas kebersihan di sekolah. Sikap empati dan simpati serta rasa humoris yang melekat di gw mungkin membuat mereka nyaman berada di dekat gw. Ada loh beberapa guru yang deket banget sama gw, break bareng, sering cerita bareng dan minta di temenin sholat dhuha bareng. Bahkan pernah kena masalah bareng, ehmmm mungkin karena yang ngelaporin itu sirik sama kedekatan gw dengan guru gw itu. Gw pernah di tarik masuk ke dalam kelas IPS 4 yang kebetulan saat itu pelajaran Sosiologi. Guru Sosiologi di sekolah gw emang deket juga sama gw, dia selalu curhat tentang keluarganya dan hal pribadinya. Ditarik paksa sama temen gw yang ada di kelas itu, alhasil gw di cariin sama guru English Convertation gw. Gw itu suka banget sama pelajaran Kimia, Semester 1 kelas 1 SMA nilai IPA gw jeblok, mungkin karena gw sering ga ikutin pelajaran karena gw harus ikut workshop atau ikut penampilan di setiap eskul yang gw ikutin. Yah memang ga adil sih kalo di liat dari keeftifan siswa, tapi ALLAH maha adil, walaupun gw sering tidak mengikuti pelajaran tapi gw beruntung karena gw selalu bisa ngejawab pertanyaan di saat UTS. Semester 2 semua berubah, gw udah terbiasa mengatur waktu, alhasil nilai IPA gw melonjak naik. Entah kenapa gw suka banget sama pelajaran berhitung, sampai-sampai gw masuk jurusan IPA di kelas 2. Dan karena kesukaan gw terhadap pelajaran Kimia, gw di ajuin untuk ikut Olimpiade Sains saat itu dan tentunya gw ambil pelajaran Kimia. Beruntung banget gw bisa dapet kepercayaan dari sekolah gw buat mewakili sekolah gw buat ikut Olimpiade, yahh walaupun akhirnya gw ga bisa ngasih yang terbaik buat sekolah gw. Gw ga pernah absen setiap ada workshop di luar sekolah, selalu terdaftar di daftar kegiatan sekolah, beruntung yahh jadi gw. Diluar dari semua yang positif, gw juga pernah punya pengalaman negatif. Gw pernah di usir dari kelas sama guru Fisika gw, karena gw masih berisik saat pelajarannya dia, pastinya bukan gw sendiri, saat itu ada 5 sampai 6 orang yang diusir, takut sih tapi gw harus minta maaf. Dan kalian tau saat gw minta maaf ke guru itu, dia malah ketawa, kata guru gw itu gw sengaja di kerjain sama dia, biar gw nangis, eitss gw bukan si cengeng yang setiap ada masalah di tangisi. Lanjut, gw pernah 3 kali ngebuat guru gw marah karena tingkah siswa di kelas gw, pertama waktu gw kelas 1, bendahara di haruskan fotocopy materi pelajaran PKN, tapi sampai gurunya masuk kelas, si bendahara masih belum fotocopy, alhasil beliau marah dan hampir meneteskan air matanya, dan gw lah yang ngadepin beliau dan minta maaf. Kedua saat gw Tadarusan setiap pagi, yang seharusnya guru Agama gw belum masuk kelas ternyata dia masuk lebih awal, di saat itu hanya sebagian siswa yang Tadarusan. Murka lah beliau, setelah beliau menasehati beliau pun pergi dan gw lagi yang nyamperin beliau dan meminta maaf mewakili kelas gw. Ketiga saat ada Dokter ke sekolah gw, setiap rabu memang ada dokter yang datang ke sekolah setiap siang hari. Seperti biasanya gw spik meriksa kesehatan gw, takut-takut ada penyakit kritis dalam tubuh gw hehehe, saat itu masih jam istirahat. Bel masuk pun berbunyi dan guru Sejarah gw diharuskan keluar sekolah untuk mnenghadiri pengarahan tentang kegiatan diluar sekolah. Disuruh ngerjain LKS dan di harapkan tetap dikelas dan jangan berisik, itu pesan beliau. Tapi yang kita lakuin berbeda, jenuh membuat kita ga betah dikelas, sebagian siswa ke UKS untuk sekedar periksa atau ngobrol sama dokter, sebagian lagi di kelas dengan keberisikannya. Dan saat itu Kepala Sekolah lagi sidak dan menemukan siswa kelas gw ada di UKS dan ga banyak juga yang ada di kantin. Dan lusanya saat ada pelajaran tersebut, abislah kita di marahin sama guru kita, bahkan beliau meneteskan airmatanya karena ternyata beliau di tegur Kepala Sekolah karena tindakan kita waktu itu. Setelah itu gw akan ngebahas TU, awalnya gw takut setiap mau bayaran karena penjaga TU nya itu sangat galak,ga galak sih tapi mungkin karena logat daerah sebrangnya yang ngebuat beliau di bilang galak. Hari ke hari beliau mulai kenal sama gw,terlebih gw selalu nunggak dan selalu mundur bayarannya, tapi itu ga ngebuat beliau benci dan marah sama gw, malahan beliau mengerti, Itu sebagian cerita yang bisa gw share disini, sebenernya banyak yang mau gw share lagi. Gw ga pernah lupa sama jasa mereka, guru-guru gw, untuk itu gw selalu ke sekolah gw setelah lulus, yah walaupun ga sering, tapi seenggaknya gw masih ngeluangin waktu untuk sekedar ketemu mereka. Sambutan hangat mereka selalu gw kangenin, panggilan mereka buat gw selalu pengen gw denger, terlalu sayang sama mereka. Tapi kini setelah tahun ke 4 gw lulus semua berubah, rotasi guru yang ngebuat mereka terpisah, dan pastinya gw ga bakalan ketemu mereka lagi kalau gw kesekolah, sedih banget, bukan cuman gw, tapi mereka juga sedih. Bersama-sama dari sekolah itu baru di bangun sampai di tahun itu mereka selalu bersama. Tapi apa boleh buat, ini lah bukti pengabdian mereka ke NEGARA, mencoba menerima rotasi itu walaupun hati terasa berat harus berpisah dengan wajah-wajah yang selama ini mereka temui setiap hari dan tempat yang mereka tempati selama ini. Walau kalian sudah tidak di sekolah itu lagi, dimana pun kalian berada kalian tetap berarti buat ku dan teman-teman ku, Terima Kasih buat semuanya, buat pelajaran yang berharga untuk kami, kami akan selalu berdoa untuk kebaikan kalian guru-guru ku, Pahlawan tanpa tanda jasa ku
Ini dia wajah-wajah malaikat tanpa sayap ku, berharap mereka sehat selalu dan panjang umur
WE LOVE YOU TEACHER

Jumat, 20 Januari 2017

"PERJUANGAN"

Pernah merasa sangat di hormati
Dan kemudian di jatuhkan
Pernah merasa tinggi
Dan kemudian di rendahkan
       Sakit memang
       Tapi itulah kenyataan
       Harus merasa di sakiti untuk kemudian di bangkitkan
       Pernah merasa dihina untuk kemudian di sanjung
Berjuang walau akhirnya tak sesuai harapan
Bertindak walau akhirnya tidak sesuai kehendak
Aku tau ini sulit
Tapi aku bangga
        Merasakan hasil dari seluruh rasa sakit dan hinaan ini
        Membuat ku jatuh lalu berdiri kembali
        Membuat seluruh keringat ini berarti
        Dan sejak saat itu, aku percaya akan sebuah perjuangan