Sabtu, 04 Februari 2017

Kisah Ade Humaidi

Dia itu hebat, seorang anak yang mampu menjadi ayah untuk adiknya, seorang sahabat yang selalu memberi yang terbaik untuk sahabatnya, pendengar yang baik untuk cerita keluarganya. Dia mampu berdiri sendiri tanpa mereka, orang tuanya, dia mampu membuat yang mustahil menjadi bisa di lakukan, harus berontak dengan hati yang seakan tidak mampu. Tapi dia hebat, menahan rasa sedih dan sepi setiap hari, berpura-pura kuat di depan adiknya, walau sebenarnya dia rapuh. Ade Humaidi atau biasa gw panggil Bebek adalah anak yang belum dibilang dewasa saat itu, yang harus kehilangan ayahnya saat dia duduk di bangku SMA, dan harus menerima kenyataan yang lebih sedih ketika dia harus kehilangan 1 orang tuanya lagi, Ibunya meninggal tepat 2 tahun kepergian ayahnya. Tangguh, tegar, kuat, kata itu yang mewakili semua kata-kata ku untuknya, menjadi dia itu sulit, mau tidak mau dia harus berperan ganda dalam kehidupan nya, membuang semua mimpinya saat itu dan harus memikirkan apah yang seharusnya bukan tanggung jawabnya. Setiap curhatanmya selalu merindukan peran mereka, orang tuanya, tapiii dia hanya manusia biasa yang harus menerima takdir yang telah di tetapkan, siapa yang mau kehilangan sosok yang penting dalam kehidupannya, siapa yang mau juga terbebani oleh tanggung jawab yang besar. Menjadi seorang kakak sekaligus ayah itu sulit, harus mendidik dan memberikan kasih sayang yang lebih terhadap adiknya. Kalau kalian tanya aku , mungkin aku akan jawab itu pekerjaan berat, mungkin aku akan berhenti berusaha, dan rela melihat keluarga ku berantakan tanpa adanya orang tua dalam kehidupanku, tapi tidak untuk dia, dia mampu dan dia bisa...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar