Senin, 02 Januari 2017

My Besties

 Ada yang bilang " Mempunyai Satu sahabat, Lebih Bahagia Daripada Mempunyai Banyak teman ". Tapi beda sama gw yang alhamdulillah mempunyai 3 sahabat ini, kita ber 4 dipertemukan di sebuah sekolah SMA. SMA 107 Jakarta adalah tempat awal cerita kita. Awalnya kita yang tidak saling mengenal, mencari tempat duduk di dalam kelas, kelas X.2. Saat gw masuk kedalam kelas, gw bertemu dengan 2 orang yang kini menjadi sahabat gw. YULVIESA CAHYO (SADUT) dan YUNIAR DWI AMBARWATI (JENONG).
Saat itu mereka terlebih dahulu sampai kelas, dan mereka duduk semeja atau bisa dibilang mereka duduk bersebelahan dalam 1 meja. Saat gw masuk mereka berdua langsung menegur gw, mereka menyuruh gw duduk di depannya. Tanpa pikir panjang gw langsung duduk di depan mereka, dan kita saling mengenalkan diri masing-masing. Selang beberapa menit kemudian, datang satu orang lagi. Orang ini lah yang menjadikan kita genap berempat. NOPIA PANGESTIKA (TIKKUL/CEMPRENG), bukan tanpa alasan kita memanggilnya cempreng, karena begitu mendengar suaranya, kita langsung bisa menilai jenis suaranya hehehe. Dan dia pun mulai mengenalkan dirinya. Dari sini lah kita mulai saling mengisi hari bersama. Hari-hari terberat di sekolah pun kita lewati bersama. Ada beberapa cerita di sekolah yang mau ge share ke kalian. SADUT DAN JENONG adalah salah satu siswi yang pintar Bahasa Inggris di dalam kelas. Beda halnya sama gw dan TIKKUL, yang menghargai Bahasa Indonesia atau mungkin gw emang belom terlalu paham sama pelajaran Bahasa Inggris heheheh. Tapi bukan alasan buat gw dan TIKKUL untuk tidak menguasai salah satu pelajaran di sekolah. Gw dan Tikkul memang tidak terlalu paham tentang pelajaran Bahasa Inggris, tapi gw dan TIKKUL itu termasuk siswi yang bisa menerima pelajaran dalam bidang IPA (ILMU PENGETAHUAN ALAM). Jadi saat guru memberi tugas di pelajaran Bahasa Inggris, gw dan TIKKUL selalu menengok kebelakang, berharap SADUT dan JENONG memberi jawaban dari tugas itu. Sedangkan saat ada tugas pelajaran IPA, SADUT dan JENONG yang sering menyolek badan gw dan TIKKUL, berharap dapat jawaban dari kita untuk tugas itu. Hehehe lucu memang kalu ingat kejadian itu. Setiap kita pulang sekolah kita selalu mampir di warung es dekat SD samping sekolah kita. Tapi gw gak terlalu sering ikut mereka pulang bersama, karna saat itu gw sendiri yang masuk eskul di sekolah. Kadang hanya 2 hari dalam seminggu gw bisa pulang bareng mereka, bahkan pernah seminggu gw ga pulang bareng mereka. Tapi mereka mengerti tentang kesibukan gw di eskul. Hari demi hari kita lalui bersama, sampai waktu itu JENONG ulang tahun, dan kita pun membeli kue sekedar merayakan ulang tahun JENONG. Dan dari situ lah kita mulai merayakan setiap ulang tahun kita bersama-sama. Tahun demi tahun kita jalani bersama bahkan sampai kita lulus SMA pun kita ga pernah meninggalkan satu sama lain. Sampai kita berempat memiliki kesibukan masing-masing, dan masing-masing dari kita mempunyai teman baru. Hal itu tidak membuat kita saling egois, bahkan setiap satu bulan sekali kita sering ketemuan untuk sekedar bercerita tentang kesibukan dan bercerita tentang kenangan sewaktu di SMA. Bahkan waktu JENONG pindah rumah ke daerah Bojong Gede kita pun masih sering bertemu. Anehnya, dari kita ketemu sampai sekarang kita gak pernah liburan bareng keluar, selain kerumah kita masing-masing, nginep dirumah salah satu dari kita, selalu seperti itu, sampai orang tua mereka menjadi orang tua kita-kita. Yahhhh masing banyak banget cerita yang kita alami, tapi berhubung deadline, jadi next time gw bakalan berbagi cerita lagi mengenai mereka, see you next time guys....
ini gw kasih liat foto kita berempat, yang paling kiri itu gw, samping gw jenong, yang pake kerudung sadut, yang paling pojok kanan tikkul, they are the real my bestie.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar