Jumat, 20 Januari 2017

The Jambanters



Berteman itu tidak mengenal tempat dan waktu, sebelum bekerja di tempat aku bekerja sekarang, sebelumnya aku pernah bekerja di salah satu perusahaan non food di Kawasan Industry Pulogadung pada tahun 2012-2014, banyak kisah dan cerita disana, dimulai dengan sahabat ku Puspita. Teman dari SMP yang kebetulan 1 kerjaan ini adalah salah satu pengisi cerita selama di sana. Puspita yang membuat aku di terima di perusahaan itu, dan Puspita adalah teman pertama yang aku kenal di sana. Setiap pagi Puspita lah yang menemani ku berangkat kerja, hingga akhirnya dia menjauh karena kesalahpahaman yang terjadi. Tapi kesalahpahaman itu tidak berlangsung lama, dan kemudian Puspita kembali menjadi sahabat ku. Selang beberapa bulan, pekerjaan ku dan puspita berbeda, membuat aku dan Puspita menjauh, tapi itu tidak membuatku merasa kehilangan. Di tempat ku bekerja, aku mengenal ka Marti, salah satu cewe cantik di perusahaan itu, yang sangat dekat dengan ku,entah kenapa aku bisa berteman dengannya, ka Marti adalah cewe TEGAL yang ga ngapak, cewe yang paling apik ngejaga tubuhnya, membuat dia jadi idaman para lelaki di perusahaan. Walaupun dia cantik, dia ga sombong, dia ga milih-milih teman. Umurnya yang lebih tua dari aku membuat yang lain menyebutnya sebagai kakak ku. Selang beberapa bulan aku mengenal dia, ka Marti di jadikan operator mesin, tapi seperti yang ku bilang itu tidak membuat dia sombong dan menjauhi ku. Dan akhirnya dia bertahan sampai sekarang di perusahaan itu,atau bisa di sebut karyawan tetap. Selanjutnya adalah mba Nana, biasa aku panggil dengan sebutan pisang dalam bahasa inggris (banana) hehe, aku mengenal dia baru, setelah dia di pindah shift dan di jadikan operator mesin di shift ku. Paling dewasa, soleha, pendiem, tapi tetep kalo sama kita-kita sih ga bisa diem hehe. Si muka Arab ini paling seru kalo di ajak curhat, palimg seneng ngajak jalan, paling seneng ngajarin aku megang mesin, karena dia juga aku bisa mengoperasikan mesin. Dan dia pun sama dengan ka Marti, bertahan sampai sekarang di perusahaan itu. Ka Icha, si kumis, si tomboy tapi pintar dandan ini adalah teman packing ku, sama-sama bekerja sebagai packing botol membuat aku dsn dia akrab, terlebih karena di mesin botol yang masih muda yak cuman aku dan ka Icha. Yang lainnya udah ibu-ibu, ka Icha cewe yang nyeplos-nyeplos, kalau dia ga suka yak ga suka, dan kalau dia ga suka langsung di omongin. Dia juga penasehat yang baik buat aku, dan selalu galau kalau teman-temannya merencanakan pernikahan hehe. Dia adalah fans berat band GIGI, dimanapun ada konser GIGIm dia selalu datang, dan karena itulah dia bertemu dengan seseorang yang sekarang menjadi pacarnya, dan tentunya sama-sama fans berat GIGI. Setelah finish kontrak ka Icha bekerja di banyak tempat, dan sekarang dia menjadi call center di salah satu perusahaan telekomunikasi. Yayah atau biasa di panggil jamban, maaf kalau sedikit seronoh dengan panggilannya. Tapi memang panggilan itulah yang biasa kita panggil buat dia, dan bahkan nama itulah yang menjadi identitas kita berlima (the jambanters) Yayah sama usianya denganku, bahkan lebih muda, tapi walaupun dia muda, dia selalu jadi inceran ibu-ibu untuk menggantikannya lembur, yayah bisa menguasai semua mesin, dia polos tapi terkadang tulalit, dan dia orang yang paling gokil, eitss dia juga paling di bully loh hehe, tapi dia itu tulus dalam berteman. Aku dan Yayah adalah tim yang baik, Yayah paling bisa diajak kerja sama. Saat finish kontrak pun aku dan Yayah melamar pekerjaan di perusahaan yang sama. Dan Alhamdulillah kita di terima di perusahaan yang sekarang menjadi tempat ku bekerja. 2 tahun berlalu Yayah finish kontrak dan meninggalkan ku. Setelah finish Yayah memutuskan untuk menilah dan Alhamdulillah sekarang Yayah udah punya anak 1. Walaupun kesibukan kita berbeda, tempat kerja kita yang berbeda juga, ga menyurutkan niat kita untuk bertemu, sekedar sharing atau membahas cerita konyol masa lalu. Dan pastinya “THE JAMBANTERS” akan selalu hidup di hati kami 
 

Dari depan ka Icha, mba Nana, Yayah, ka Marti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar