Berteman itu tidak mengenal tempat dan waktu, sebelum
bekerja di tempat aku bekerja sekarang, sebelumnya aku pernah bekerja di salah
satu perusahaan non food di Kawasan Industry Pulogadung pada tahun 2012-2014,
banyak kisah dan cerita disana, dimulai dengan sahabat ku Puspita. Teman dari
SMP yang kebetulan 1 kerjaan ini adalah salah satu pengisi cerita selama di
sana. Puspita yang membuat aku di terima di perusahaan itu, dan Puspita adalah
teman pertama yang aku kenal di sana. Setiap pagi Puspita lah yang menemani ku
berangkat kerja, hingga akhirnya dia menjauh karena kesalahpahaman yang
terjadi. Tapi kesalahpahaman itu tidak berlangsung lama, dan kemudian Puspita
kembali menjadi sahabat ku. Selang beberapa bulan, pekerjaan ku dan puspita
berbeda, membuat aku dan Puspita menjauh, tapi itu tidak membuatku merasa
kehilangan. Di tempat ku bekerja, aku mengenal ka Marti, salah satu cewe cantik
di perusahaan itu, yang sangat dekat dengan ku,entah kenapa aku bisa berteman
dengannya, ka Marti adalah cewe TEGAL yang ga ngapak, cewe yang paling apik
ngejaga tubuhnya, membuat dia jadi idaman para lelaki di perusahaan. Walaupun dia
cantik, dia ga sombong, dia ga milih-milih teman. Umurnya yang lebih tua dari
aku membuat yang lain menyebutnya sebagai kakak ku. Selang beberapa bulan aku
mengenal dia, ka Marti di jadikan operator mesin, tapi seperti yang ku bilang
itu tidak membuat dia sombong dan menjauhi ku. Dan akhirnya dia bertahan sampai
sekarang di perusahaan itu,atau bisa di sebut karyawan tetap. Selanjutnya adalah
mba Nana, biasa aku panggil dengan sebutan pisang dalam bahasa inggris (banana)
hehe, aku mengenal dia baru, setelah dia di pindah shift dan di jadikan
operator mesin di shift ku. Paling dewasa, soleha, pendiem, tapi tetep kalo
sama kita-kita sih ga bisa diem hehe. Si muka Arab ini paling seru kalo di ajak
curhat, palimg seneng ngajak jalan, paling seneng ngajarin aku megang mesin,
karena dia juga aku bisa mengoperasikan mesin. Dan dia pun sama dengan ka
Marti, bertahan sampai sekarang di perusahaan itu. Ka Icha, si kumis, si tomboy
tapi pintar dandan ini adalah teman packing ku, sama-sama bekerja sebagai
packing botol membuat aku dsn dia akrab, terlebih karena di mesin botol yang
masih muda yak cuman aku dan ka Icha. Yang lainnya udah ibu-ibu, ka Icha cewe
yang nyeplos-nyeplos, kalau dia ga suka yak ga suka, dan kalau dia ga suka
langsung di omongin. Dia juga penasehat yang baik buat aku, dan selalu galau
kalau teman-temannya merencanakan pernikahan hehe. Dia adalah fans berat band
GIGI, dimanapun ada konser GIGIm dia selalu datang, dan karena itulah dia
bertemu dengan seseorang yang sekarang menjadi pacarnya, dan tentunya sama-sama
fans berat GIGI. Setelah finish kontrak ka Icha bekerja di banyak tempat, dan
sekarang dia menjadi call center di salah satu perusahaan telekomunikasi. Yayah
atau biasa di panggil jamban, maaf kalau sedikit seronoh dengan panggilannya. Tapi
memang panggilan itulah yang biasa kita panggil buat dia, dan bahkan nama
itulah yang menjadi identitas kita berlima (the jambanters) Yayah sama usianya
denganku, bahkan lebih muda, tapi walaupun dia muda, dia selalu jadi inceran
ibu-ibu untuk menggantikannya lembur, yayah bisa menguasai semua mesin, dia
polos tapi terkadang tulalit, dan dia orang yang paling gokil, eitss dia juga
paling di bully loh hehe, tapi dia itu tulus dalam berteman. Aku dan Yayah
adalah tim yang baik, Yayah paling bisa diajak kerja sama. Saat finish kontrak
pun aku dan Yayah melamar pekerjaan di perusahaan yang sama. Dan Alhamdulillah kita
di terima di perusahaan yang sekarang menjadi tempat ku bekerja. 2 tahun
berlalu Yayah finish kontrak dan meninggalkan ku. Setelah finish Yayah
memutuskan untuk menilah dan Alhamdulillah sekarang Yayah udah punya anak 1. Walaupun
kesibukan kita berbeda, tempat kerja kita yang berbeda juga, ga menyurutkan
niat kita untuk bertemu, sekedar sharing atau membahas cerita konyol masa lalu.
Dan pastinya “THE JAMBANTERS” akan selalu hidup di hati kami
Dari depan ka Icha, mba Nana, Yayah, ka Marti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar