Saat SMA kelas 2 sekolahku mengadakan study tour ke daerah
JAWA TENGAH, dengan menggunakan jasa travel yang bernama LEVEL SIX. Pagi itu
pukul 05:30 WIB aku dan teman-teman berkumpul dilapangan sekolah, dengan
dipimpin ketua travel kita di beri pengarahan. Tepat jam 6 pagi kita berangkat,
menggunakan bis yang nyaman membuat perjalanan ini tidak melelahkan. Jam 12
siang kita berhenti di salah satu Masjid di daerah Cirebon, sholat dan makan
siang di sana, bukan di dalam Masjidnya kita makan, tapi dihalaman Masjid yang
memang di siapkan untuk kita makan siang. Setelah itu kita kembali malanjutkan
perjalanan,untuk mengisi kekosongan pihak travel mengadakan games yang diikut
sertakan semua penumpang bis, tidak terkecuali para guru pendamping yang ada di
bis. Gamesnya sangat unik, dengan menggunakan sedotan kita diharuskan
mengestafet kan karet dari penumpang yang duduk di bangku paling depan sampai
ke yang paling belakang. Dan hukuman yang kalah adalah di coret mukanya dengan
menggunakan lipstick, tentu itu akan sangat lucu sekali. Ada satu lagi yang
lucu dari perjalanan ini, siapa saja yang ingin buang air kecil dalam
perjalanan di haruskan memberi kode ke
pihak travel dengan menggunakan kata SS yang berarti sing a song. Sore pun
datang, perjalanan kami masih seperempat jalan lagi, kita sengaja melewati
jalan yang di kelilingi pohon, jalan curam yang membuat kita sangat
berhati-hati, ternyata jalan yang kita lewati adalah ALAS ROBAN, entah kenapa
daerah ini terkenal sangat angker, yang pasti saat melewati daerah itu bulu
kuduk ku berdiri, di tambah dengan cerita kaka travel yang bilang kalau di
ujung jalan kita akan menjumpai batu
yang setiap kita melewati batu itu, kita harus membunyikan kelakson. Sampai di
SEMARANG dan kebetulan waktunya untk menyantap makan sore, kalau nggak salah
restorannya namanya restoran SAMPOERNA. Melanjutkan perjalanan yang ternyata
hanya beberapa km dari tempat kita makan sore,tiba di kota SALATIGA, aku kira
kita sudah sampai, ternyata kita di turunkan di sebuah pasar, dan melanjutkan
perjalanan ke tempat yang akan kita tinggali untuk 3 hari 2 malam kedepan. Dengan
menggunakan mobil box pengangkut sayuran kita di antar ke sebuah perdesaan,
sejuk sekali udara disana, di tambah dingin yang mulai meresap ke dalam tubuh,
itu semua dikarenakan kita datang ke sana jam 12 malam. Sampai juga di desa
GENIKAN sebuah desa kecil yang berada di lereng gunung MERBABU, kita di bagikan
kelompok untuk tinggal di rumah-rumah warga. Dan aku mendapat kesempatan untuk
tinggal di rumah pak SAYIRI, pak SYAIRI adalah petani kentang dan sayuran
lainnya, pertama masuk kerumahnya kita di sambut dengan tumpukan kentang kecil
yang di tempatkan di bakul-bakul. Keluarga ini sangat baik sekali,
beranggotakan 8 orang , yang terdiri dari pak SAYIRI,istri, 3 anak dan 3 cucu
pak SAYIRI. Pagi menjelang, aku yang tidak terbiasa dengan suhu dingin
pegunungan, sempat merasakan sakit perut, bahasa yang sukar untuk orang Jakarta
seperti ku membuat aku kesulitan berkomunikasi dengan mereka. Siang hari kita
di ajak pak SAYIRI ke sawah miliknya, dengan membawa cangkul dan peralatan
bertani, kita semua diajak pak SAYIRI untuk bertani, pastinya sesuai arahan
dia. Seru, gembira, dan pastinya menyenangkan, mendapat pengalaman baru disini.
Hari seakan cepat berlalu dan kita diharuskan meninggalkan desa GENIKAN untuk
melanjutkan perjalan ke tempat berikutnya. Sedih harus berpisah dengan keluarga
baru, keluarga yang menyambut hangat kedatangan kita, keluarga kedua yang kita
temukan di sana. Sampai kita di salah satu daerah penghasil kerajinan tangan,
desa KREBET, banyak yang bisa kita temui di sini, berbagai kerajinan tangan dan
ukiran yang indah membuat kita terpukau. Waktu yang sedikit membuat kita tidak
bisa berlama-lama memandang keindahan-keindahan ukiran tersebut. MALIOBORO
adalah tempat selanjutnya, waktu disini pun sangat cepat, sampai-sampai aku
hanya membeli sedikit oleh-oleh untuk aku bawa pulang ke JAKARTA. Malam datang,
kita mendatangi tempat perbelanjaan oleh-oleh khas JOGJA yaitu BAPIA PATHOK,
selain belanja bapia kita juga bisa melihat cara pembuatan bapia. Karena dapurnya
transparan hanya berlapis kaca. Lelah sudah perjalanan hari ini, dan kita tiba
di salah satu hotel di daerah AMBARAWA, hanya 3 jam kita tidur di hotel
tersebut, dan di pagi harinya kita melanjutkan perjalanan ke TAMAN SARI salah
satu tempat bersejarah di JOGJA. Mendengar pengarahan kaka travel , berkeliling
dan berfoto-foto kegiatan disana. Jam menunjukkan pukul 12 siang, setelah makan
siang kita semua kembali ke JAKARTA, sedih memang harus mengakhiri perjalanan,
keluarga baru, pengalaman baru. Selamat tinggal
semuanya, dan selamat datang makalah, selamat datang tugas yang berisi
pengalaman disana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar