Rabu, 11 Januari 2017

“TAKDIRNYA, KAU BUKAN UNTUKKU” *CERPEN*



Kartika dan Hans terlahir dari keluarga kaya raya, kedua orang tua mereka sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing, hingaa kartika dan Hans tidak pernah mendapat waktu bersama dari kedua orang tuanya. Kartika dan Hans di pertemukan di SMA, mereka menjalin hubungan sejak kelas 1 SMA, hingga kini mereka berdua mengenyam pendidikan di Universitas yang sama. Sejak SMA Kartika dan Hans terkenal sebagai pasangan yang romantis. Sikap lembut Kartika membuat Hans jatuh cinta. Setelah keduanya lulus S1, Hans bekerja di sebuah perusahaan pertambangan, sedangkan Kartika bekerja sebagai financial di salah satu perusahaan advertising. Kesibukan mereka membuat Hans dan Kartika jarang sekali bertemu, tapi mereka selalu menyiapkan waktu untuk hari-hari spesial mereka berdua. 2 tahun berlalu Hans di vonis menderita kanker liver stadium 4. Hans berusaha menyembunyikan penyakitnya itu dari siapapun termasuk Kartika.Hans tidak mau melakukan operasi dan kemotheraphy , Hans hanya meminum obat yang di beri dokter. Semakin lama tubuh Hans semakin melemah, Hans yang saat itu berjanji kepada Kartika untuk merayakan anniversary nya bersama kartika di salah satu café , tidak datang menemui Kartika. Dan saat itu Kartika membenci Hans, 3 bulan berlalu Kartika tiba-tiba kepikiran Hans, tanpa piker panjang Kartika langsung pergi kerumah Hans. Kartika disambut hangat oleh tante Vina,mamah dari Hans,tanpa berbicara apapun tante Vina  langsung memberikan Kartika sepucuk surat sambil berbicara “setelah baca surat itu kamu pasti tau Hans dimana”


""UNTUK KARTIKA""
Saat kau membaca surat ini, mungkin aku sudah tidak menemani mu lagi, tidak lagi tertawa dan menemani sedihmu, bahkan kau sudah tak bisa melihatku lagi.Kamu tau Kartika, aku selalu bangga mengenalmu, aku selalu bilang ke semua orang bahwa aku memiliki bidadari dalam kehidupanku yaitu KAMU,,,KARTIKA. Aku selalu berharap bisa menghabiskan waktu bersamamu, aku ingin menjadi satu-satunya pria setelah Ayahmu yang kau sayangi.Kartika maafkan aku yang tidak datang di saat anniversary kita,aku tahu kau menunggu lama saat itu,aku minta maaf Kartika. Penyakit ini membuatku tak bisa menemuimu,kau tau Kartika setahun lalu aku divonis menderita kanker stadium 4 oleh dokter,dan dokter menyarankan agar aku melakukan kemotheraphy dan operasi.Tapi aku menolaknya Kartika, aku tidak mau sebagian hati ku diambil bila aku menjalani operasi, karena seluruh hati ku sudah ku persiapkan untukmu, aku ingin kau memiliki seluruh hatiku Kartika. Dan kalau aku menjalani kemotheraphy, pasti rambut ku akan rontok,dan itu pasti akan membuat mu malu ketika berjalan bersamaku,badan ku yang menyusut dan pastinya muka ku yang akan selalu pucat menggambarkan lemahnya tubuhku. Dan pastinya itu akan membuatmu khawatir. Aku berusaha menyembunyikan sakit ini darimu,tapi hari demi hari penyakit ini menggerogoti tubuhku, hingga aku memutuskan menghilang dari mu. Saat anniversary kita,sebenarnya aku ingin sekali datang menemuimu dan melamarmu,seperti keinginanmu yang kau tulis dibuku diarymu kan. Tapi saat itu aku tidak lagi mampu berpura-pura kuat, hingga akhirnya aku mengalah pada penyakit ini. Maafkan aku yang meninggalkanmu, maafkan aku yang mengingkari janji untuk hidup bahagia bersama. Maafkan segala kebohangan dan kepura-puraan ini. Jauh dan menghilang darimu adalah hal sulit bagiku,tapi berada di dekatmu dengan penyakitku ini akan lebih menyakitkan buatmu. Tetap menjadi Kartika yang aku kenal yah, lanjutkan impian kita bersama, walaupun nanti bukan aku yang menemanimu lagi, tapi percaya lah Kartika aku akan selalu bahagia melihat kau bahagia.
SELAMAT TINGGAL UNTUK SELAMANYA KARTIKA, AKU SAYANG KAMU SELALU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar