Dia teman ku Jeje, tentu itu hanya nama panggilannya. Dan aku Tya, entah karena kita satu sekolah SD atau karena rumah kita bersebelahan atau karena ibu kita yang saling mengenal. Menjadikan kita 2 orang sahabat yang sangat erat. Polos, kata itu yang mewakili pertemuan kita. Tentunya dulu itu tidak seperti sekarang, yang apabila melihat seorang cewe berjalan bersama seorang cowo pasti udah di ciye ciye in. Walaupun mereka memakai seragam putih merah. Dulu untuk berjalan berduaan ajah udah hal biasa untuk aku dan Jeje. Pergi pulang bahkan di sekolah, kita tidak pernah merasa canggung. Bercanda, menjahili teman, bahkan sampe dikejar-kejar Bebek pun sebagian dari kegitan kami selama pergi atau pulang sekolah. Dulu itu bahagia, sampai aku lupa bahwa waktu berjalan. Semakin hari semakin sulit kita berdua bertemu. Hingga akhirnya kita dipisahkan oleh seragam batik yang berbeda. Pasti kalian taulah maksud ku. Yah lulus SD kita pun di pisahkan di SMP, Jeje dengan kehidupan disekolahnya, dan aku dengan kehidupan ku di sekolahku. 1,2,3,.,.,. tahun tanpa kabarnya, rumah ku bersebelahan tapi tak pernah memandang. Sampai pada waktu itu aku bertemu dengannya, yak sudah hukum alam, Jeje pun tidak seperti dulu. Mungkin karena kini kita sama-sama dewasa makanya kita saling jaga hati, apalagi ternyata Jeje sudah memiliki pasangan, belum sah sih, tapi tetep ajah bikin aku berpikiran bahwa yang lalu biarlah berlalu. Sampai akhirnya Jeje menikah dengan orang lain, dan kalian tau yang membuat hati ini sakit? karena aku tidak pernah jujur tentang perasaan ku hingga akhirnya masa lalu tidak dapat di ulang, bahkan untuk mengingatnya lagi aku tidak sanggup, karena dalam fikiranku, kini Jeje telah bahagia bersama dia ORANG LAIN
Created by: Siti Juaryah Herawati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar